Khamis, 14 Mei 2009

::::hari-hari HARi iBU:::



Alhamdulillah, syukur kita telah dilahirkan ke dunia ini oleh seorang insan istimewa yang bergelar IBU setelah lebih kurang 9 bulan dalam kandungan.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Surah Luqman : 14-15)

Di sini ada sebuah kisah seorang sahabat Nabi yang amat menarik sekali.
Tentang dia 'Saad bin Abi Waqas'

Cerita bermula apabila Saad memeluk Islam. Ketika ibunya mengetahui yang Saad masuk Islam, dia marah bukan kepalang. Padahal Saad anak yang berbakti dan mencintai ibunya. Ibu Saad memanggilnya dan berkata: “Hai Saad! Agama apa yang engkau anut, sehingga engkau meninggalkan agama ibu bapamu? Demi Tuhan! Engkau harus meninggalkan agama barumu itu! atau aku akan mogok makan minum sampai mati…! Biar pecah jantungmu melihatku, dan penuh penyesalan kerana tindakanmu sendiri, sehingga semua orang menyalahkan dan mencelamu selama-lamanya.”

Jawab Saad: “Jangan lakukan itu, Bu! Tetapi anakanda tidak akan meninggalkan agama anakanda biar bagaimanapun.”

Ibunya bertegas dan berkeras melaksanakan ucapannya. Beliau benar-benar mogok makan minum. Sehingga tubuh dan tulang-belulangnya lemah, menjadi tidak berdaya sama sekali. Akhirnya, Saad mendatangi ibunya untuk memujuknya supaya dia mahu makan dan minum walaupun sedikit. Tetapi ibunya memang berkeras. Beliau tetap menolak dan bersumpah akan tetap mogok makan sampai mati, atau Saad meninggalkan agamanya, Islam.




Saad berkata kepada ibunya: “Ibu! Sesungguhnya aku sangat mencintai ibu. Tetapi aku lebih cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Demi Allah! Seandainya ibu memiliki seribu nyawa, lalu nyawa itu keluar dari tubuh ibu satu per satu (untuk memaksaku keluar dari agamaku) sungguh aku tidak meninggalkan agamaku karenanya.

Tatkala ibunya melihat Saad bersungguh-sungguh dengan ucapannya, dia pun mengalah. Lalu dia menghentikan mogok makan sekalipun dengan perasaan terpaksa.

Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad SAW:
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Surah Luqman : 15)

p/s: "1 orang IBU mampu untuk menjaga 10 orang anknya, tapi 10 0rang anak itu belum tentu dapat menjaga 1 orang IBU"

Tiada ulasan: